SERANG – Oknum Kepala desa (Kades) Bendung Kecamatan Tanara, terkesan menutupi Anggaran Desa, Hal itu terlihat ketika Dewan Perwakilan Wilayah Lembaga Swadaya Masyarakat Koalisi Masyarakat Penggerak Perubahan Indonesia (DPW LSM KOMMPI) melalukan sosial kontrol untuk beraudensi. Selasa, (5/11/2024).
DPW LSM KOMMPI melalui Kepala Bidang Investigasi, Dodi mengatakan bahwa, ketika pihaknya hendak melakukan audensi bersama Pemerintah Desa Bendung, Maksum selaku Kepala Desa Bendung menunjukkan sikap tidak kooperatif.
Pasalnya, ketika DPW LSM KOMPPI menanyakan Penggunaan Anggaran Dana Desa Bendung periode Tahun 2022-2023, Maksum menolak untuk memberikan informasi kepada Publik dengan alasan atas perintah Bupati dan Inspektorat Kabupaten Serang.
“Anda siapa terus mau apa, lagi pula kata Bupati dan Inspektorat pun kalau ada yang mau menanyakan itu biarkan saja jangan di ladenin,” tiru Dodi usai Konfirmasi Kepada Kades Bendung. Rabu, (5/11).
DPW LSM KOMMPI melalui Kepala Bidang Investigasinya tersebut juga menyayangkan pernyataan Kades Bendung dinilai alergi terhadap Pegiat Sosial. Menurutnya, sebagai publik figur dan pejabat Maksum harus lebih faham terkait Undang-undang yang sudah di atur oleh Negara yakni tentang Keterbukaan Informasi Publik bukan malah seolah risih dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh Pegiat sosial.
“Kami rasa Pak Kades Maksum ini harus di periksa karena seolah tidak mau terbuka kepada publik. Yang harus diingat dasar Kami selaku alat Kontrol melihat ada kucuran anggaran dari negara melalui Desa dan itu wajib di awasi oleh semua pihak,” jelas Dodi.
Perlu diketahui bahwa dasar tersebut juga sudah di atur oleh undang-undang tentang peran serta masyarakat sebagai kontrol Pemerintah untuk memberantas Korupsi.
“Untuk itu, Kami bersama jajaran akan membuat laporan kepada pihak-pihak terkait khususnya aparat penegak hukum,” tandasnya.
Di sisi lain, guna memastikan pernyataan LSM KOMPPI dan Kepala Desa Bendung yang mencatut nama Bupati berikut Inspektorat Kabupaten Serang, Awak Media mencoba menghubungi Kades Via WhatsApp Nya, namun sayangnya beliau memilih Bungkam tidak membalas hasil konfirmasi.
Sebelum berita ini dimuat, Awak Media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait.