AMR Tuntut Pemkab Pandeglang Atas Dosa-dosa Pemimpinnya

BANTEN – Aliansi Mahasiswa Untuk Reformasi (AMR) menggelar Aksi Demonstrasi di Tugu Jam Pandeglang pada Jum’at 16 Agustus 2024. Dalam aksinya massa membawa Banner dan Photo Bupati Pandeglang bertuliskan, “Menuntut dan Menagih Dosa-dosa Pemerintahan Kabupaten Pandeglang Selama 2 Periode”.

Adapun Aliansi Mahasiswa yang tergabung dalam AMR tersebut, diantaranya KUMALA Pandeglang, Forum BEM Pandeglang dan KUMANDANG Pandeglang.

Menurut Perwakilan AMR, Sepdi Hidayat yang juga Ketua KUMALA Pandeglang, Aksi itu dilakukan sebagai bentuk nyata dari Control Social, juga sebagai bentuk protes dan kekecewaan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang.

“Aksi ini perlu dilakukan, melihat kondisi Pandeglang hari ini yang begitu carut marutnya Birokrasi di Pemerintahan Pandeglang, juga dampak daripada itu semua lini terkena imbasnya, baik itu Pendidikan, Sosial, Kesehatan dan Infrastruktur, 2 Periode Bupati saat ini menjabat namun banyak sekali persoalan yang belum terentaskan di Pandeglang,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa, pihaknya tidak hanya membawa Banner, akan tetapi seleberan- selebaran Poster pun telah dibagikan kepada Masyarakat di sekitaran tugu jam alun-alun Pandeglang.

“Tentunya dengan beberapa tuntutan aksi,” katanya.

Sementara itu, Muhammad Bustomi selaku Koordinator Forum BEM Pandeglang mengungkapkan tentang Kenaikan Retribusi Kesehatan di Seluruh Puskesmas Kabupaten Pandeglang yang memang menyengsarakan Rakyat. Ia juga menilai Pemerintah tidak memikirkan nasib kaum-kaum bawah.

“Adapun yang kami persoalkan adalah Pungutan Biaya di Sekolah dan Perguruan Tinggi, Kenaikan Retribusi di Seluruh Puskesmas, Kesenjangan, Miskin Ekstreem, Pengangguran, Angka Putus sekolah dan Infrastruktur jalan di kabupaten Pandeglang ini,” ungkapnya.

Dari pantauan media, setidaknya puluhan Mahasiswa beserta para pemuda ikut meramaikan Aksi tersebut, masing masing pimpinan dari Organisasi melakukan Orasi bergantian menyampaikan pesan dan kritikan kepada Pemkab Pandeglang.

Ketika berada di Titik Kumpul di Graha Pancasila (GP) massa memulai perjalanan ke Tugu Jam sembari menempelkan beberapa Poster yang bertuliskan, “Bupati Terkaya Tapi Rakyat Menderita, Penjahat Bagi Orang yang Sedang Sakit, Kinerjanya diperbaiki bukan Kritiknya yang dibatasi, Usut Tuntas Kasus Gratifikasi yang dilakukan oleh Pengusaha dan Oknum ASN, dan masih banyak lagi”.

Kemudian, sesampainya di Tugu Jam, mereka pun memulai orasi secara bergantian dengan menaruh Banner Bupati di Tengah Jalan, Sepdi dalam Orasinya menegaskan bahwa hal itu adalah sebagai bentuk kekecewaan yang nyata dari kaum pemuda.

“Aksi kami kali ini menjadi bentuk yang nyata dari kekecewaan kaum pemuda, kami menuntut dan mengutuk keras perilaku perilaku KKN yang hari ini di Pandeglang masih merajalela, kami juga meminta usut tuntas kasus Gratifikasi yang dilakukan oleh seorang Pengusaha dan Oknum ASN di Pandeglang, juga tuntaskan semua persoalan persoalan yang hari ini masih belum terselesaikan, terlebih masalah yang berasal dari ketidaksingkronnan antara Visi Misi dengan Kondisi hari ini,” tegasnya.

Selanjutnya Titik Aksi terakhir massa yang tergabung di AMR tersebut, Yakni di Setda Pandeglang, mereka juga menempelkan beberapa Poster Kritikan yang telah mereka bawa di Pintu depan Setda, lalu diakhiri dengan pernyataan sikap mengutuk keras tindakan yang merepresentasikan Kebengisan, Kedzaliman dan Kejahiliahan yang dilakukan oleh Pemerintahan Kabupaten Pandeglang kepada Masyarakat Masyarakat Kecil.

 

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif