TINGGI NAMBUT – Personil Posramil 1714-06, Tinggi Nambut bersama Polsek, Satgas Yonif 753 bersama warga sekitar melaksanakan penanaman Pohon Buah Merah di Lereng Sepanjang Jalan Kampung Tinggi Nambut, Distrik Tinggi Nambut Provinsi Papua Tengah pada Kamis 14 Maret 2024.
Kegiatan yang di laksanakan tersebut di koordinir langsung oleh Dan Posramil Tinam Serka Muhamad, kegiatan tersebut diawali dengan melaksanakan pengecekan seluruh personel yang terlibat dilanjutkan penyiapan bibit tanaman dan menuju lokasi. Adapun jumlah bibit yang ditanam sebanyak sekitar 100 pohon.
“Kegiatan penanaman buah merah ini dilakukan sebagai langkah preventif Mitigasi bencana Longsor yang sering terjadi setiap tahun sehingga menyebabkan terputusnya akses jalan penghubung Diatrik Ilu – Mulia,” ungkap Dan Posramil Tinam Serka Muhamad kepada tintakitanews.com.
Menurut Serka Muhamad, Pemilihan bibit Buah Merah ini, karena jenis tanaman ini sangat cocok dan tumbuh dengan jenis tanah di pegunungan. Selain itu, kata dia, sifat tanaman yang memiliki akar serabut dapat mengikat tanah sehingga mencegah terjadinya abrasi atau longsor.
“Disamping mencegah bencana tanaman buah Merah juga memiliki nilai ekonomis dimana apabila berbuah dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan baik dikonsumsi maupun bahan baku obat,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa pihaknya berserta seluruh aparat yang bertugas menginisiasi penanaman bibit buah Merah untuk mencegah terjadinya bencana longsor.
“Disamping itu juga dapat dinikmati hasilnya nanti,” pungkas Serka Muhamad.
Dalam kesempatan itu, Bapak Yambiren Kogoya sebagai kepala Kampung Tinam mengucapkan terimakasih Kepada para Babinsa Posramil Tinam yang telah memberikan bantuan bibit buah merah guna mencegah bencana alam banjir dan tanah longsor.
“Terimakasih juga kepada Dandim 1714/Puncak Jaya yang telah memerintahkan anggotanya untuk membantu masyarakat Tinggi Nambut,” ucapnya.
Sementara itu, Dandim 1714/Puncak Jaya dalam amanatnya menyampaikan, Kegiatan ini dilakukan menyikapi kejadian longsor tahunan di daerah tersebut sehingga menyebabkan terputusnya jalur penghubung Ilu – Mulia, hal ini tentu dapat berdampak pada terhambatnya pasokan logistik sehingga dapat memicu terjadinya inflasi.
“Sebagai upaya Mitigasi nya kita galakkan penaanaman pohon buah Merah di sepanjang tebing, nantinya akan terus kita rawat sehingga dapat dinikmati hasilnya,” ungkapnya.
