Edisi Minggu 31 Desember 2023, Kali ini Penulis akan membahas Tradisi Ngaben atau kremasi yang merupakan prosesi upacara adat pembakaran jenazah yang dilakukan umat Hindu. Seperti halnya Tradisi Ngaben yang ada di Kepulauan Sumatera tepatnya di Kampung Kuningan RT/42,RW/23, Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuhan Maringgay, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Bandar Lampung.
Menurut masyarakat adat setempat, upacara Ngaben atau Kremasi juga dikenal sebagai Pitra Yadnya atau Pelebon.
Tradisi Ngaben bertujuan untuk melepaskan jiwa orang yang sudah meninggal dunia agar dapat memasuki alam atas, menurut kepercayaan umat Hindu bahwa dimana orang yang sudah meninggal dunia tersebut dapat menunggu untuk dilahirkan kembali atau Reinkarnasi.
Selain itu, Masyarakat adat Hindu Kampung Kuningan juga percaya bahwa tradisi Ngaben ini dapat mensucikan roh anggota keluarga yang sudah meninggal dunia menuju ke tempat peristirahatan terakhir.
Adapun Konsep dan Proses Tradisi Ngaben menurut keyakinan umat Hindu di Kampung Kuningan, yaitu manusia terdiri dari badan kasar, badan halus, dan karma.
Badan kasar manusia sendiri dibentuk dari 5 unsur yang disebut Panca Maha Bhuta atau pertiwi (zat padat), apah (zat cair), teja (zat panas), bayu (angin), dan akasa (ruang hampa).
Kelima unsur ini menyatu membentuk fisik manusia dan digerakkan oleh atma (roh). Ketika manusia meninggal, yang mati hanya badan kasarnya saja, sedangkan atma nya tidak.
Bagi umat Hindu yang ada di Kampung Kuningan, Ngaben merupakan peristiwa yang sangat penting atau sakral karena mereka yakin dengan melangsungkan tradisi ini, keluarga dapat membebaskan arwah orang yang telah meninggal dari ikatan-ikatan duniawi menuju surga dan menunggu reinkarnasi.
Dengan cara membakar jenazah maupun simbolisnya kemudian menghanyutkan abu ke sungai, atau laut memiliki makna untuk melepaskan Sang Atma (roh) dari belenggu keduniawian sehingga dapat dengan mudah bersatu dengan Tuhan (Mokshatam Atmanam).
Nah, sobat tintakitanews.com mungkin itu penjelasan secara rinci adat istiadat Umat Hindu di Kepulauan Sumatera tepatnya di Kampung Kuningan RT/23,RW/45, Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuhan Maringgay, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Bandar Lampung. Untuk mengetahui lebih jauh mari kita lakukan penelusuran dan terbit di edisi berikutnya.
