TANGERANG – Telah terjadi tabrakan beruntun di jalur Tangerang-Serang KM 25 pada Jum’at 8 Desember 2023 sekira pukul 04.00 WIB menjelang pagi. Insiden Kecelakaan lalulintas tersebut terjadi di Kampung Pasir RT01/RW01 Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang tepatnya di depan SPBU Balaraja sebelum Jembatan Tol dari arah serang, mengakibatkan 5 kendaraan roda empat hancur.
Dari penuturan saksi mata, kejadian bermula pengendara Mobil Hino No Pol B 9367 KYX. pengangkut tahah merah diduga mengantuk sehingga menabrak mobil di depannya yang hendak masuk ke SPBU untuk mengisi bahan bakar, kemudian di susul oleh 5 pengendara mobil yang turut serta menjadi korban tabrakan.
Meski begitu, dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa terkecuali kerusakan pada kendaraan yang terlibat diantaranya Mobil Plat B 9808 KDC, B 9470 TQA, A 9088 F, F 9014 QT salah satu kendaran Gren Max box.
“Iya pak, itu lagi antri panjang tiba-tiba nyeruduk gitu aja mobil nya, kayaknya lagi ngantuk itu. Allhamdullillah untuk korban ga ada sih hanya beberapa mobil yang di seruduknya hancur,” kata saksi yang minta namanya untuk tidak di publish kepada Awak media.
Komar, salah satu sopir sekaligus Korban Insiden Kecelakaan menuturkan, saat kejadian nahas yang menimpanya itu terjadi, posisinya sedang mengantri untuk mengisi bahan bakar kendaraan yang di pakainya, namun secara tiba-tiba mobilnya di tabrak dari belakang begitu saja oleh mobil Dum Truk Berlabel Gading.
“Saya gak tau persis, itu sopir tanah ngantuk apa rem blong, karena posisi saya dan teman-teman sedang antri mau isi solar. Kondisi di SPBU juga kan sedang antri panjang sampai keluar area, kaget tiba-tiba saja mobil saya kena tabrak dan sekarang kondisinya hancur,” tuturnya.
Usai Insiden yang menimpanya, Komar yang juga bernaung di PT Polder Solusi Indonesia tersebut berharap agar pihak perusahaan yang berlabel Gading tersebut mau bertanggungjawab karena akibat insiden lakalantas itu dirinya hingga kini tidak bisa mengais rezeki dikarenakan mobilnya rusak parah.

“Semoga pihak perusahaan (Gading,-red) segera membereskan persoalan ini dengan perusahaan bos saya, karena saya harus kembali bekerja untuk menghidupi keluarga. Sekarang keadaan saya nganggur sedangkan saya kepala rumah tangga,” harapnya. Minggu, (17/12/2023).
Sementara itu, Lutfi Selaku pimpinan PT. Polder Solusi Indonesia merasa dirugikan oleh insiden yang terjadi, karena armada di bawah naungannya tersebut rusak parah Oleh Mobil Dum Truk Berlabel Gading. Dia meminta pertanggungjawaban dari pihak perusahaan agar segera menyelesaikan masalah ini, karena karyawannya sampai saat ini tidak bisa bekerja akibat Mobil yang mereka pakai rusak.
“Kalau saya cuma minta tolong pihak Gading bisa bertanggungjawab atas kejadian ini, dan saya juga minta segera di selesaikan. Kasihan sopir-sopir saya yang mencari nafkah untuk anak istri nya di mobil itu,” pintanya.
Lutfy mengaku, hingga kini dirinya masih berupaya untuk membuka komunikasi secara kekeluargaan dengan perusahaan Gading tersebut, meskipun bahwa jelas dalam hal ini pihaknya yang mengalami kerugian materil akibat kejadian itu.
“Jelas kerugian saya nampak sudah mobil saya hancur kontrak dengan perusahan pun di ambang pemutusan, meski begitu saya masih berupaya komunikasi secara kekeluargaan dan saya pun sudah mengutus karyawan saya untuk pendekatan dan komunikasi kepada pihak Gading,” tandasnya.
Terpisah, Tigor selaku pengurus mobil Dum Truk Berlabel Gading mengatakan, dirinya belum bisa memberikan keputusan karena masih menunggu atasannya yang sedang berada di luar Negeri.
“Saya tidak bisa ngasih keputusan karena saya juga belum bertemu bos paling nunggu bos pulang dari Singapura dulu,” katanya.
Sebelum berita ini di muat awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait.












