PUNCAK JAYA – Dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke-78 Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak Jaya kembali menggelar sejumlah perlombaan diantaranya Lomba Panahan dan Tari Wisisi. Acara tersebut diselenggarakan di Lapangan Sport Center Kota Baru, Puncak Jaya, Jum’at (11 Agustus 2023).
Ketua Panitia HUT RI Ke-78 dalam hal ini PJ Sekda Yubelina Enumbi, SE, MM membuka Perlombaan Panahan dan Tari Wisisi, disaksikan serta dihadiri Wakapolres Puncak Jaya Kompol Sarifudin Ahmad, Pasi Ops Kodim 1714/PK Kapten Inf. Daniel Sine, Para Asisten Bupati, Staf Ahli Bupati, Pejabat Eselon II,III dan IV, Perwira TNI/Polri, serta para penonton yang memenuhi lapangan.
Dari pantauan, ada sebanyak 140 lebih peserta panahan yang siap mengikuti perlombaan menunggu giliran untuk melepas anak panahnya.
Ketua Panitia HUT RI Ke-78 Yubelina Enumbi mengatakan lomba panah tradisional menjadi ajang pelestarian warisan budaya daerah di Tanah Papua khususnya Kabupaten Puncak Jaya.
Di tempat yang berbeda, sebanyak 9 kelompok peserta tari wisisi telah siap menampilkan pertunjukan terbaik mereka dihadapan para Tim Juri dan penonton yang hadir.
Dalam sambutannya Ketua Panitia HUT RI Yubelina mengatakan, Lomba panah tradisional dan tari wisisi merupakan budaya kearifan lokal yang harus ditonjolkan.
“Jadi kita mau menunjukkan nilai budaya setempat karena Puncak Jaya ini memiliki banyak keunikan,” kata Yubelina.
Kekhasan lomba panah tradisional di Papua Tengah khususnya Puncak Jaya, tergantung pada kebiasaan berburu dan jenis bahan alam digunakan sebagai anak panah.
“Setiap peserta berkesempatan memanah 3 kali dengan nilai tertinggi dihitung berdasarkan akumulasi anak panah yang tertancap di dalam lingkaran papan target,” ujarnya.
Lebih lanjut Yubelina mengatakan bahwa, Lomba hari ini sangat berbeda dari pada yang lain, karena menampilkan bakat terbaik putra-putri daerah Puncak Jaya.
“Panahan yang menggunakan senjata tradisional Papua yaitu busur/panah sebagai senjata pelindung diri yang harus dilestarikan karena identik dengan budaya kita, tapi jangan sampai disalah gunakan, begitupun dengan tari wisisi yang merupakan tarian yang berasal dari masyarakat dani yang harus terus dilestarikan,” ungkapnya.
Menutup sambutannya, PJ Sekda Yubelina berharap dengan adanya kegiatan perlombaan HUT RI ini perlu mengangkat dan memperkenalkan senjata tradisional dan tarian wisisi.
“Sehingga orang melihat bahwa dengan ini kita mengangkat budaya tradisional Kabupaten Puncak Jaya, agar dapat semakin dikenal dan menuju tingkat nasional,” pungkasnya.
Sementara itu ditempat yang sama Wakapolres Puncak Jaya Kompol Sarifudin Ahmad mengatakan bahwa kami dari TNI-POLRI terus mendukung setiap kegiatan Pemerintah Daerah terutamanya dalam menyambut serta menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI Ke-78 di Kab. Puncak Jaya.
“Kami setiap harinya menerjunkan puluhan personel untuk mengamankan setiap kegiatan perlombaan yang ada, seperti pada hari ini ada banyak perlombaan yang digelar diantaranya panahan tradisional, Senin budaya wisisi, tarik tambang, balap karung, makan kelereng dan bola voli,” terang Kompol Sarifudin Ahmad.
“Puji Syukur Alhamdulillah semua pelaksanaan kegiatan perlombaan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan aman dan lancar, ini tidak terlepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat dalam turut mensukseskan segala sesuatunya,” tutup Wakapolres Puncak Jaya.