JAKARTA – Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako telah tiba di Indonesia untuk mengunjungi Kebun Raya Bogor. Kehadiran mereka diundang secara khusus oleh Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kenegaraan ini.
Kaisar menunjukkan minat yang besar terhadap keindahan Kebun Raya Bogor dan keanekaragaman flora yang ada di sana. Selain itu, Kaisar Naruhito dan Presiden Jokowi juga mengunjungi Istana Bogor dan melakukan kegiatan menanam Pohon Gaharu bersama-sama.
Penanaman pohon merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan saat menyambut kunjungan tamu negara ke Istana Kepresidenan Bogor. Sejumlah menteri hadir dalam kegiatan tersebut.
Mereka adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
Belakangan ini, kayu gaharu masih menjadi topik yang hangat di kalangan petani dan pembeli di Indonesia. Namun, kepercayaan pada kayu gaharu Indonesia menurun, terutama di kalangan pembeli. Banyak penipuan dan praktik buruk yang dilakukan oleh oknum di industri gaharu, sehingga pembeli kehilangan kepercayaan pada kayu gaharu Indonesia.
Namun, seorang ahli budi daya gaharu asal Blitar, Jawa Timur bernama Dewi Fortuna mencoba memperbaiki citra kayu gaharu Indonesia. Ia memiliki ambisi besar untuk membalikkan kepercayaan petani yang menanam gaharu dan mengembalikan kepercayaan pembeli.
Dewi Fortuna berhasil menemukan cara untuk menghasilkan aroma yang khas dari gaharu, sehingga petani dapat memperoleh penghasilan yang lebih baik dari budidaya mereka. Selain itu, ia juga menciptakan berbagai produk dari gaharu budidaya.
Dengan membuktikan keberhasilannya, Dewi Fortuna ingin memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai gaharu. Ia ingin menjelaskan bahwa gaharu bukan hanya tentang harga tinggi, tetapi juga tentang nilai dan manfaat yang terkandung di dalamnya. Dewi Fortuna juga ingin menunjukkan kepada pembeli bahwa kayu gaharu Indonesia memiliki kualitas yang baik dan aroma yang khas.
“Saya ingin membuktikan bahwa kayu gaharu Indonesia tidak kalah dengan kayu gaharu dari negara lain,” ujarnya pada Senin (26/6/2023).
Dengan demikian, Dewi Fortuna berharap para pembeli dapat membeli kayu gaharu Indonesia dengan percaya diri dan menikmati manfaat yang terkandung di dalamnya. Dalam usahanya memperbaiki kepercayaan para petani dan pembeli, Dewi Fortuna juga berupaya untuk memperbaiki industri gaharu secara keseluruhan.
Ia ingin mengurangi praktik-praktik buruk seperti penipuan dan pemalsuan produk gaharu. Dengan begitu, kepercayaan para petani dan pembeli dapat ditingkatkan secara signifikan.
Sebagai seorang pengusaha di bidang kayu gaharu, Dewi Fortuna juga ingin memulihkan kepercayaan pembeli terhadap produk kayu gaharu Indonesia. Penipuan yang sering terjadi dalam industri ini membuat pembeli merasa tidak aman, seperti kasus di mana pembeli tidak menerima barang meski sudah membayar dengan harga yang besar atau masalah pada penampilan produk yang dijual.
Dalam upayanya memperbaiki kepercayaan para petani dan pembeli terhadap kayu gaharu Indonesia, Dewi Fortuna berharap dapat melibatkan netizen dan media sosial untuk membantu menyebarkan informasi tentang produk gaharu yang sesuai dengan harapan pembeli.
Dewi Fortuna juga mengatakan bahwa penting untuk menunjukkan produk gaharu secara langsung agar pembeli dapat melihat dan merasakan kualitas produk tersebut. Salah satu contohnya adalah komunitas petani gaharu di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang telah merasakan hasil dari berbagai pelatihan inokulasi budi daya gaharu yang diadakan oleh Dewi Fortuna.
Para petani telah mendapat pelatihan dalam merawat pohon gaharu dan menyuntikkan serum berbahan alami. Mereka juga belajar memanfaatkan potensi kayu gaharu, mulai dari daun hingga akar.
Dewi Fortuna menjelaskan bahwa pohon gaharu digunakan oleh semua agama dan memiliki pangsa pasar yang luas. Manfaat gaharu antara lain untuk dupa, hio, teh, kopi, sabun herbal, hingga parfum.
Pangsa pasar olahan gaharu paling banyak menuju Timur Tengah, sedangkan untuk jenis teh, sabun, atau kopi, biasanya diekspor ke Uni Eropa. Dari 30 jenis pohon gaharu, 19 jenis di antaranya asli dari Indonesia, namun kesadaran nilai investasi pohon gaharu masih belum cukup tinggi di Indonesia.
Dewi Fortuna berharap dapat memperkenalkan potensi kayu gaharu kepada lebih banyak orang, terutama petani kecil, agar dapat membantu meningkatkan perekonomian petani dan industri kayu gaharu di Indonesia.
Ia juga menyampaikan harapannya agar Indonesia dapat mengadopsi praktik yang sama dengan Malaysia, di mana setiap rumah tangga wajib menanam minimal satu pohon gaharu dan pemerintah menyediakan bibit pohon gaharu. Dengan demikian, potensi kayu gaharu di Indonesia dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Dewi Fortuna memberikan sumbangsih besar dalam memperbaiki citra kayu gaharu Indonesia dan memulihkan kepercayaan petani dan pembeli. Melalui inovasi dan edukasi, ia berharap dapat meningkatkan industri gaharu secara keseluruhan dan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen kayu gaharu terbaik di dunia.