BANTEN – Kondisi jembatan selokan kali Cidurian yang berada di Desa Cilangkap, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, kondisinya sangat memprihatinkan. Pasalnya, jalur penghubung antara masyarakat Kampung Sampora ke Kampung Parungngpung, bahkan penghubung menuju Kampung Kenceh, Kecamatan Curugbitung tersebut, dalam keadaan roboh akibat terkena banjir pada tahun 2020 lalu. Selasa, (20/06/2022).
Kepala Desa Cilangkap, Aruji, S.sos yang didampingi Sekretaris Desa Cilangkap Sulhi, saat di lokasi mengatakan bahwa, Jembatan selokan kali Cidurian ini salah satu penghubung masyarakat Desa Cilangkap tepatnya menghubungkan Kampung Sampora menuju Kampung Parungngpung. Adapun kronologis robohnya jembatan selokan kali Cidurian yakni saat terjadi banjir bandang tahun 2020.
” Namun seusai air surut, jembatan tersebut mengalami ambruk total, bahkan pernah ada juga mobil tergelincir, kemudian jatuh ke bawah,” tuturnya kepada Awak Media. Selasa, (21/06/2022).
Dikatakan Aruji, sampai saat ini jembatan penghubung tersebut belum mendapatkan penanganan secara serius. Bahkan, pihaknya melalui musyawarah pembangunan di tahun 2021 sudah berupaya, akan tetapi belum terealisasi.
“Sampai saat ini jembatan tersebut tidak mendapatkan penanganan secara serius. Bahkan, kami dari Pemerintah Desa Cilangkap beserta BPD, Tokoh masyarakat, melakukan musyawarah dalam Musrenbang Tahun 2021, namun sampai saat ini jembatan tersebut masih hancur belum di bangun,” terangnya.
Lebih lanjut, Aruji berharap agar jembatan tersebut menjadi perhatian serius dari Pemerintah. Baik itu, Kabupaten, Provinsi, hingga Pusat agar segera dilakukan upaya pembangunan secara permanen. “Karena hal ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Muhari, warga dari Kampung Parungngpung keluhkan kondisi jembatan penghubung yang hancur dan belum di perbaiki tersebut.
“Kami sebagai warga yang hampir setiap hari melintasi jembatan tersebut,
merasa mengeluh dengan kondisi jembatan yang hancur. Bahkan ketika kami melintas jembatan itu ada rasa kekhawatiran terjadi roboh, ngeri juga,” ucapnya.
Hal senada dikatakan warga yang lain, Mas’um, dirinya juga mengaku dengan kondisi jembatan penghubung hancur tersebut tentunya roda perekonomian jadi terhambat.
“Kami warga disini berharap pemerintah dapat segera memperbaiki jembatan ini. Jika di perbaiki permanen tentunya kami bisa menjalankan berbagai aktivitas dengan aman dan lancar, ” pungkasnya. (Red)
Editor : Enggar