BANTEN — Masyarakat Desa Mekarjaya Kecamatan Cimarga menggelar aksi damai dan Do’a bersama kumpulan mahasiswa Lebak (Kumala) HMI dan PMII di depan kantor pemerintah Daerah Kabupaten Lebak pada hari Kamis, (3/12/2022) pukul 09.30 WIB.
Hal ini dilakukan buntut dari kekecewaan masyarakat akibat dampak galian pasir yang mengenai area pesawahan produktif milik petani hingga mereka pun kehilangan mata pencaharian dari hasil panen selama 6 tahun berjalan.
Dalam orasinya masyarakat menuntut normalisasi kembali sawah yang sudah tercemar limbah/penyodetan kali Cimarga, menuntut ganti rugi lahan masyarakat tanpa pandang bulu, cabut ijin pelaku yang tidak bertanggung jawab, pemerintah daerah harus tegas mengenai persoalan galian C.
“Lihat kami masyarakat yang kesusahan akibat dari penambang galian pasir selama bertahun-tahun,”kata Asep dalam orasinya.
“Semoga Allah membuka hati nurani Pemerintah khususnya Pemkab Lebak.Coba lihat akibat dampak galian pasir lahan kami sekarang jadi hening, yang biasanya dipakai kesibukan sehari-hari, sekarang hanya genangan air dan kering,”tegasnya.
Lebih lanjut ,meraka berharap pemerintah memberikan solusi terbaik bagi masyarakat dan meminta agar peduli terhadap para petani.
“Hanya harapan dan bayangan mendambakan bisa normal kembali lahan kami .Seuntai do’a mengiringi masyarakat yang berharap kepada Pemerintah bisa mencarikan solusi terkait permasalahan ini,”pungkasnya.
Sebelum berita ini dimuat acara orasi masih berjalan dan menunggu perwakilan Pemerintah setempat dalam hal ini Pemkab Lebak agar menemui masa aksi.
Reporter : Saud Kantor
Editor : Enggar