Proyek Urugan Tanah Merah di Kampung Mulih Semakin Menggila, Aparat dan Pemkab Lebak Segera Tindaklanjut

LEBAK – Galian tanah merah yang berada di Kampung Mulih, Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung kembali membuat penguna jalan Resah. Pasalnya, setelah hujan mengguyur Wilayah Lebak dan sekitarnya akses jalan menjadi licin akibat ceceran tanah merah yang di bawa oleh mobil truk muatan tersebut. Kini, hal itu menimbulkan kekhawatiran pengguna jalan yang melintas, baik itu dari arah Kabupaten Lebak maupun sebaliknya. Jum’at, (24/5/2024).

Beragam Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) sudah sering terjadi akibat ulah para oknum pengusaha yang tidak memperhatikan keselamatan masyarakat. Seperti kemarin Rabu (22/5) sekira pukul 14.30 WIB, insiden memilukan terjadi yakni menimpa seorang ibu hamil yang terlindas mobil Over Tonase (melebihi kapasitas muatan) hingga anak bayi dalam kandungannya terpental keluar dan tewas seketika. Menurut informasi mobil truk tersebut sudah di amankan Unit Lakalantas Polres Lebak.

Dengan banyaknya insiden Lakalantas,  tidak sama sekali menjadi cerminan dan menyurutkan sang oknum pengusaha. Malah mereka semakin menggila tanpa memperdulikan keselamatan pengguna jalan dan masyarakat sekitar. Para Oknum ini, hanya memikirkan kepentingan pribadinya saja. Apakah nyawa manusia tidak ada harganya bagi mereka?

Saepi pengendara Roda dua ketika ditemui di lokasi jalan licin mengungkapkan kekhawatirannya di jalan yang setiap hari di lewatinya tersebut. Ia mengatakan bahwa semenjak adanya galian tanah merah di Kampung Mulih ini, dirinya merasa tidak nyaman. Karena jalan yang tadinya bersih tanpa debu sekarang menjadi berdebu akibat ceceran tanah merah. Apalagi, kata dia, dengan kondisi cuaca hujan, jalan yang dilaluinya menjadi licin.

“Jelas khawatir Pak, sebelum ada galian ini kami nyaman-nyaman saja lewat sini. Tapi semenjak ada galian, kami khawatir kalau musim panas debunya tebal sekali. Apalagi musim hujan begini, jalan jadi licin seperti tadi yang di belakang saya yang bawa motor banyak yang jatuh,” jelasnya kepada Wartawan.

Hal senada diungkap Apin, Warga Kampung Mekarsari. Ia merasa tidak nyaman karena disamping jalan licin dan berdebu akibatnya juga berdampak kepada penghasilan usaha bengkelnya.

“Kasihan kepada pengendara yang melintas di jalan ini. Tadi saja banyak jatuh juga. Haduh Pak, kalau dibilang tidak nyaman, ya sangat tidak nyaman sekali. Apalagi rumah saya pas pinggir jalan, itu kalau siang pas mobil-mobil besar lewat debunya parah dan tebal sekali. Lumayan berdampak juga kepada bengkel saya Pak, langganan saya pada kabur. Lebih kasihan kalau hujan seperti ini ke yang bawa motor banyak yang jatuh di depan rumah saya aja sering sekali,” ungkapnya.

Sebelum berita ini dimuat awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait.

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
Penulis: Dede Sutisna Editor: Enggar