MEDAN – Ketua PAC PDI Perjuangan Medan Deli, Guntur Parulian Turnip bersama para Ketua Kecamatan PDI Perjuangan se Kota Medan, Sumatera Utara, menghadiri acara HUT PDI Perjuangan ke 50 di Hotel Ji-Expo Kemayoran Jakarta Pusat.
Dalam acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dan sejumlah jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju tersebut, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri menyampaikan pidato lebih dari satu jam di hadapan ribuan kadernya.
Dalam pidatonya, Mega menyampaikan sejumlah hal penting, mulai dari sejarah PDIP, kesetaraan gender, peringatan untuk para kader, sampai responsnya terkait calon presiden yang bakal diusung.
Megawati menegaskan akan memecat kader yang tak taat aturan partai, aturan partai itu harus dimasukkan ke dalam hati dan pikiran, sehingga bisa selaras dalam sikap.
Selain itu, Mega meminta kader PDIP blusukan ke masyarakat. Ia lagi-lagi mengancam akan memecat kader yang tak mau mematuhi instruksinya ini.
Mega pun meminta kader mencontoh kegigihan Presiden Jokowi saat melakukan blusukan.
Ia percaya blusukan adalah cara menghimpun dukungan masyarakat. Dia berkata turun ke rakyat dapat menggaet pemilih pemilih yang selama ini belum mendukung partai tertentu.
Megawati pun mempersilakan kadernya mundur jika hanya ingin berkuasa, ia ingin para kader PDIP peduli dengan rakyat miskin.
Dia memberikan peringatan keras kepada para kader di DKI. Mega tak mau jika kadernya sibuk memperkaya diri.
Megawati juga menegaskan urusan pencalonan presiden di partai sepenuhnya menjadi kewenangan dia sebagai ketua umum.
Mega mengatakan dirinya telah diberi mandat oleh kongres sebagai forum tertinggi partai untuk menetapkan capres dari partainya.
“Saya ketum terpilih di kongres partai sebagai institusi tertinggi partai, maka oleh kongres partai diberikanlah ketum terpilih hak prerogratif siapa yang akan dicalonkan,” kata Mega.
Selain itu, Megawati juga menegaskan jabatan presiden 2 periode karena hal itu sudah disepakati bersama dan diatur dalam konstitusi.
Dalam kesempatan itu, Mega menyindir partai lain yang deklarasi capres dari kader PDIP.
Mega juga menegaskan, perempuan harus siap memimpin, terutama yang menjadi kader PDIP harus siap untuk bertempur dan memimpin. Ia berpandangan laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan yang setara.
Sementara, di lokasi acara HUT tersebut, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Medan Deli Guntur Parulian Turnip bersama Ketua PAC PDI P se Kota Medan dan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon berbaur dengan ribuan kader yang hadir.
Guntur Turnip yang dihubungi awak Media, via WhatsApp, Rabu (11/01/2023) sekitar pukul 17.47 Wib, menyebut ia dan kader PDI Perjuangan asal Sumut lainnya, saat itu tengah bersiap siap untuk kembali ke Medan se usai menghadiri HUT PDIP ke 50 tersebut.
” Di dalam acara tersebut, semalam Ibu Megawati Ketum PDI Perjuangan , menyampaikan pesan akan mengumumkan Calon Presiden dari PDI Perjuangan pada saat Hari Haul Bung Karno pada Tanggal 6 Juni 2023 mendatang,” sebut Guntur.