LEBAK – Ketua Pemantau Keuangan Negara (PKN) Fam Fuk Tjhong menyoroti adanya dugaan oknum PNS berinisial SE diduga seorang guru Madrasah yang todongkan pistol kepada warga di Jalan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten. Menurutnya, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) dan Kepala Seksi yang membidanginya seharunya ketat mengawasi pegawai dilingkungannya. Selain itu, ia juga mempertanyakan anggaran pembinaan terhadap pegawai dilingkungan di Kemenag Lebak.
“Ya, harus kita pertanyakan ada atau tidak anggaran pembinaan terhadap para guru atau pegawai di lingkungan Kemenag Lebak. Karena itu bukan rahasia negara dan publik berhak tahu. Tentu tindakan oknum SE tersebut sangat miris dan tidak terpuji layaknya seorang PNS di lingkungan Kemenag, apalagi jika benar seorang guru Madrasah,” tegas Fam Fuk Tjong Ketua PKN Lebak pada awak media, Selasa (3/1/2023).
Kata Ketua PKN yang biasa disapa Uun ini mengaskan, bahwa tindakan SE yang diduga Todongkan pistol dan juga diduga memukul sejumlah warga, itu tidak mencerminkan etitut sebagai seorang guru, apalagi oknum bekerja di lingkungan Kemenag Lebak.
” Tindakan itu jelas tidak terpuji dan miris sekali. Untuk itu, harus adanya pembinaan ketat terhadap para Guru maupun PNS khususnya di lingkungan Kemenag, ini jelas memalukan Kabupaten Lebak,” pungkasnya.
Pihaknya mengaku akan mengawal ketat kasus tersebut hingga tuntas. Bahkan, terkait legalitasnya sebagai oknum PNS di Lingkungan Kemenag Lebak.
” Kita akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas. Pertanyaannya, kenapa oknum PNS atau oknum guru berinisial SE itu bisa sangat marah dan todongkan Pistol ke warga. Padahal dalam narasi yang ramai diberitakan bahwa warga hanya akan membantu ketika kendaraanya terselip di jalan rusak, itu kan arogan. Saya juga minta aparat Kepolisian segera membuka ke Publik dugaan kasus pemukulannya tersebut,” pinta Uun.