Orang Tua Pasien RSUD Adjidarmo Bawa Pulang Paksa Anaknya. Ini Penjelasannya

LEBAK – Pelayanan RSUD Adjidarmo Kabupaten Lebak di keluhkan orang tua Pasien. Demikian dikatakan Ifan Febriyanto usai membawa anaknya pulang paksa dari RSUD Adjidarmo pada Minggu (25/12/2022).

Ifan mengungkapkan, awal mula kejadian pada saat dirinya membawa anaknya yang sakit ke RSUD Adjidarmo sekitar jam 00.06 WIB karena badannya panas tinggi, mual, muntah dan mencret. Kemudian setelah memasuki ruang Unit Gawat Darurat (UGD) anaknya pun di tangani oleh salah seorang perawat, namun saat menangani pasien perawat tersebut berprilaku kurang etis dan terkesan arogan terhadap istrinya karena telah membentak bentak dengan nada keras.

“Saya melihat dan mendengar rintihan kesakitan putra saya M.Sultan Febriyanto ketika dipasangkan jarum infusan oleh oknum perawat melalui tangan kirinya, spontanitas anak saya menjerit kesakitan dan menangis,” imbuhnya.

“Bukanya di rayu agar si pasien reda dari tangisanya, tapi ini malah (Oknum Perawat,-red) membentak istri dan menyuruh untuk meredakan anak saya  hingga akhirnya yang terjadi malah pergelangan tangan anak saya jadi terkilir,” tambahnya.

Lanjut Ifan, akibat perlakuan dari oknum perawat tersebut saat ini istrinya mengalami trauma, karena disisi lain dirinya juga sedang mengkhawatirkan putranya yang sedang sakit.

“Mentalitas istri saya drop dan merasa takut akibat pelayanan oknum perawat di RSUD Adjidarmo khususnya di UGD,” tegasnya.

Lebih lanjut Ifan Febriyanto yang juga menjabat sebagai Ketua LSM GPBB berharap, dengan kejadian seperti ini  Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak khususnya Bupati Lebak dan DPRD Kabupaten Lebakb agar secepatnya mengevaluasi Pelayanan di RSUD Adjidarmo karena khawatir bukan hanya terjadi kepadanya melainkan kepada masyarakat yang notabenenya kurang faham.

“Terlebih saya minta kepada Pemkab Lebak dan DPRD Lebak agar merubah pelayanan RSUD Adjidarmo lebih Efesien serta humanis terhadap pasien baik PBI atau Non PBI jangan sampai ada perbedaan dalam bentuk  Pelayanan. Kasihan dengan masyarakat lain apabila ini di biarkan,” tandasnya.

Sementara itu, pihak RSUD Adjidarmo Kabupaten Lebak melalui Humas ketika di konfirmasi melalui via WhatsApp mengatakan, pihaknya melakukan tindakan sudah sesuai SOP.

“Sudah saya confirm ke UGD dan sudah kita tindak dengan pemasangan infus dan lain-lain. Pasien full di UGD dan sudah di informasikan ke Ortu pasien,” singkatnya.

Disisi lain menanggapi perihal kejadian tersebut, Wakil Ketua Dewan Komisi III Fraksi PKB Acep Dimyati menyangkan atas insiden yang terjadi kepada orang tua pasien yang dilakukan oleh oknum perawat. Sebab menurutnya pelayanan merupakan kunci utama bagi masyarakat ketika akan mendapatkan layanan kesehatan dari Pemerintah.

“Rumah sakit (RS. Adjidarmo,-red) harus berbenah dan meningkatkan layanan. Sebab hal tersebut merupakan kunci utama, yang mana Rumah Sakit akan jadi tujuan utama masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan,” ungkapnya.

Ia berharap kejadian tersebut tidak terulang dan kedepannnya pihak RSUD Adjidarmo harus lebih meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.

“RSUD Harus Banyak Belajar Dari Pengalaman,” pungkasnya. (Red)

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
Penulis: Sastra/VanEditor: Enggar