News  

Kisah Pengabdian Seorang Guru Di Curugbitung Menjelang Purnabakti

Berbagi cerita seputar kisah dan hiruk pikuk menjadi seorang tenaga pendidik atau guru menjelang masa purnabakti bersama Kepala Sekolah SDN 2 Lebak Asih, Ujang Arjuki, S.Pd.

Pria Priangan kelahiran 1962 tepatnya 60 tahun silam ini, merupakan sosok yang gigih mencerdaskan anak bangsa. Bahkan, dengan kegigihan itulah beliau telah banyak mencetak generasi penerus yang berkompeten di bidangnya masing-masing.

Dengan semangat juang meniti karir menjadi seorang guru, pada bulan Januari tahun 1983 silam dan gaji Rp. 16 ribu tidak menyurutkan semangatnya sedikitpun. Belum lagi kondisi jalan tanah merah yang apabila musim penghujan datang jalan menjadi licin dan apabila kemarau jalan menjadi berdebu. Kendati demikian beliau tetap terus gigih berjuang sampai saat ini, hingga akhirnya mencapai puncak menjadi Kepala Sekolah dan menjelang purnabakti.

Saat diwawancarai Ujang menceritakan kisahnya saat pertama kali datang mengemban tugas menjadi seorang guru di Kecamatan Curugbitung. Menurutnya, seiring perkembangan zaman,  pembangunan di wilayah Kecamatan Curugbitung khususnya di sektor pendidikan sudah lumayan banyak peningkatan, belum lagi dari infrastruktur jalan dan pembangunan bangunan sekolah yang sudah layak dipakai untuk belajar siswa walaupun belum secara total menyeluruh.

Karena, apabila dibandingkan zaman dulu dengan sekarang tentunya sangat luar biasa jauh sekali ditambah lagi seiring  kemajuan digitalisasi yang sangat mendominasi.

“Kalau di era saya, dulu fasilitas bangunan dan sumber bahan bahan belajar sangat sulit contohnya keramik saja berdebu ditambah tenaga pengajar kurang hanya 3 orang saja per sekolah belum lagi gaji pokok yang hanya Rp. 16 ribu tapi Allhamdulillah semua saya syukuri nikmat Allah SWT Tuhan yang maha esa,” ungkapnya kepada Awak Media. Selasa, (29/11/2022).

Selanjutnya Ujang juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah bahu membahu bersama sama membangun pendidikan khususnya di Kecamatan Curugbitung kearah yang lebih baik dan bagus lagi.

“Terimakasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan support selama ini kepada saya khususnya kepada keluarga, istri, anak serta masyarakat,” ungkapnya.

Lebih lanjut dirinya meminta maaf kepada semua pihak, baik dari lingkungan kedinasan maupun eksternal yang mungkin selama menjabat banyak kekhilafan dan kekurangan.

“Atas nama pribadi saya mohon maaf lahir batin jika ada kesalahan yang tidak terasa. Semoga Pendidikan di Curugbitung semakin maju lagi,” pungkasnya

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
Penulis: SastraEditor: Enggar