LEBAK – Aliansi Organisasi Pers Bersatu (KOPTU) menggelar audensi dengan Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak Pada Senin 14 Oktober 2024. Audensi tersebut digelar di Ruang Kerja Kepala Dinkes Lebak, Provinsi Banten.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr. Budhi Mulyanto menyambut baik kehadiran KOPTU. Menurut dia hal ini penting dilakukan guna mempererat kemitraan antara Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak bersama awak media serta memperkenalkan Aliansi KOPTU.
“Kegiatan ini sangatlah baik dalam mempererat kemitraan serta untuk mensosialisasikan semua program di Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak kepada masyarakat,” kata dr. Budhi.
Dalam kesempatan tersebut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak memberikan himbauan kepada masyarakat agar mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah (DBD) di musim pancaroba dari kemarau ke musim hujan di tahun 2024 ini.
“Terima kasih teman-teman Pers khususnya dari Aliasni KOPTU ini yang telah Aundensi sekaligus silahturahmi ke Dinkes Lebak. Kami dari Dinkes Lebak berharap agar KOPTU dapat membantu menginformasikan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus penyakit DBD di Lebak,” harapnya.
Dikatakan Budhi, Penyebaran kasus DBD di Lebak tahun ini mengalami peningkatan mulai dari bulan Januari hingga Agustus 2024 tercatat sebanyak 2.589 kasus dan delapan diantaranya dilaporkan meninggal dunia. Sedangkan pada 2023, sebanyak 764 orang dan empat orang dilaporkan meninggal dunia.
“Jadi hingga saat ini sudah mulai perlahan turun, namun harus tetap waspada karena memasuki musim pancaroba dan menjelang akhir tahun juga,” katanya.
Ia juga meminta agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan terutama di dalam rumah salah satunya dari air yang tergenang yang mengundang nyamuk disegala tempat yang berpotensi mengundang penyakit DBD.
“Untuk itu, masyarakat bisa lebih menjaga kebersihan khususnya di rumah masing-masing agar terhindar dari penyebaran virus DBD,” terangnya.
Dijelaskan bahwa, Pencegahan penularan kasus Demam Berdarah (DBD) pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar mengoptimalkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara mengubur, menimbun, menguras (3M) pada barang-barang bekas dan pemberian abate pada penampungan air seperti bak mandi.
“Kami menilai gerakan PSN dan 3M Plus lebih efektif dan biaya murah, karena dapat membunuh jentik-jentik nyamuk aedes aegypti, sehingga memutus mata rantai penyebaran DBD,” jelas dr. Budhi Mulyanto.
“Saya harap masyarakat terus menjaga kebersihan lingkungan, dan saya selalu mendukung program teman- teman Pers yang tergabung dalam Aliansi ini,” tandasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Aliansi Organisasi Pers Bersatu Aji Rosyad mengatakan pihaknya dengan rekan media yang tergabung dalam Aliansi Pers akan terus mendukung program pemerintah terutama di Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak.
“Terimakasih Pak Kadis atas Diskusinya, dan mohon dukungannya untuk Program Aliansi kita ini kedepannya, insyaallah kita bakal support Program Positif dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, dan terimakasih juga paparan terkait pencegahan penyakit atau virus DBD ini dan hal ini akan kami informasi kepada masyarakat melalui pemberitaan di puluhan media yang tergabung di Aliansi Organisasi Pers ini,” ungkapnya.