MEDAN – Ratusan anggota geng motor membawa senjata tajam/Kelewang, berkeliaran di kawasan Jl Selambo, Desa Amplas Percut Sei Tuan, Sumatera Utara, Kamis (20/6/2024) siang.
Melihat kedatangan seratusan geng motor ini, masyarakat di kawasan itu spontan berkumpul dan mencoba melakukan perlawanan, hingga akhirnya kelompok pembuat onar itu terbirit-birit melarikan diri.
Warga kawasan Selambo tampak begitu kompak mengusir kelompok pembuat onar yang datang ke kampung mereka untuk membuat kekacauan tersebut.
Aksi seratusan geng motor ini diduga terkait dengan keinginan komunitas kelompok tani (Poktan) yang ingin mendirikan kawasan pemukiman di lahan yang diduga dikuasai mafia-mafia tanah sehari sebelumnya.
Sebab sehari sebelumnya, Rabu (19/6/2024) seribuan masyarakat dari berbagai elemen berkumpul di lokasi guna memanfaatkan lahan seluas ratusan Ha yang dikuasai mafia tanah.
Pantauan di lokasi, tampak seratusan anggota geng motor membawa senjata tajam berkumpul guna menakut-nakuti warga. Diduga, kedatangan seratusan geng motor ini dikomandoi oknum tertentu, yang selama ini mendapat upeti dari kelompok mafia tanah.
Selain itu, di lokasi juga tempat aparat kepolisian melakukan pengaman, agar tidak terjadi korban akibat aksi geng motor tersebut. Namun aksi ini sangat meresahkan.
Hingga berita ini diturunkan, aparat keamanan masih berjaga di lokasi dan media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait.
